lintangbrother.blogspot.com - Seorang pria asal Pangkalan Kerinci mendadak seperti kejatuhan durian runtuh. Pasalnya ia mengalami sebuah kejadian aneh tapi nyata pada Kamis (10/3) kemarin.
Bayangkan saja! tanpa diduga isi rekening di tabungannya mendadak mencapai hampir Rp 100 triliun dalam waktu dua hari. Padahal menurut pria bernama Tomedy tersebut, uang di rekeningnya tersebut tidak sampai Rp 500 ribu.
Alhasil, ia pun langsung melaporkan kejanggalan tersebut ke pihak bank yang bersangkutan, barangkali adanya permainan hacker atau kebobrokan sistem yang dimiliki bank tersebut.
Pria yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu media ini menceritakan kasus rekening pribadinya yang secara tiba-tiba bengkak. Semula ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya pada Selasa (8/3). Lantaran antrian di bank cukup panjang, akhirnya ia menyambangi sebuah mesin ATM dengan layanan setoran tunai, disamping kantor bank tersebut.
Sebanyak lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin. Setelah mesin memproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar. Kertas resi itu dilipatnya dan dimasukan ke kantong kecil di dompet. Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, Tomedy iseng-iseng melihat struk resi yang tadi dan betapa kagetnya ia ketika melihat saldo terakhirnya tertera hampir Rp 1 Miliar atau mencapai Rp 999.964.882,-.
Belum percaya dengan angka yang tertulis di kertas resi, ia mencoba melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking. Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak nyaris mencapai Rp 100 triliun atau sekitar Rp 99.999.999.648.821,-.
Janggal dengan isi rekening yang batas maksimal penarikan hanya Rp 5 juta itu, Tomedy kembali mendatangi kantor Bank meski jam pelayanan hampir ditutup. Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas CS pun berkonsultasi dengan pimpinan terkait transaksi janggal itu. Hingga kini rekening Tomedy pun diblokir untuk sementara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar